Rabu, 17 April 2013

MINERALOGI

Setelah belajar tentang kristal, sekarang kita berlanjut ke mineral. Mineral itu artinya benda padat yang tersusun secara alami, anorganik, dan punya ciri kristal tertentu.

Untuk mengelompokan mineral kita harus tau dulu sifat-sifat fisik yang dimiliki mineral tersebut. Nah, ini dia sifat-sifat fisik mineral :

WARNA/colour
warna pada kristal terbagi dua, yakni allokromatik dan idiokromatik. Sifat mineral allokromatik (terpengaruh mineral pengotor) biasanya dimiliki oleh mineral-mineral colourless seperti kalsit, kuarsa, gipsum, halit, dll. Sedangkan mineral idiokromatik (tidak terpengaruh mineral pengotor dan cenderung punya warna tetap) biasanya dimiliki mineral logam dan mineral-mineral gelap seperti emas, magnetit, hematit, dll.

CERAT/streak
adalah warna kristal dalam bentuk bubuk. Pirit yang berwarna merah, punya cerat berwarna hitam. Mineral-mineral colourless biasanya punya cerat berwarna putih.

BELAHAN/cleavage
adalah sifat mineral ketika diiris dari beberapa sudut. Tidak semua mineral punya belahan. Mineral yang memiliki belahan terbagi beberapa lagi, seperti satu arah (muskovit, biotit, flogofit), dua arah (plagioklas), dan tiga arah (kalsit).

KILAP/luster
adalah sifat kristal ketika terkena cahaya. Terbagi menjadi kilap intan, kilap logam, kilap mutiara, kilap tanah, kilap kaca, kilap damar, kilap lemak dan kilap sutra.

KETEMBUSAN CAHAYA
adalah sifat bagaimana kristal saat menerima cahaya, menembuskan atau memantulkannya. Ada tiga; yakni opak/memantulkan semua cahaya yang diterimanya (pada mineral idiokromatik), translucent/meneruskan sedikit cahaya, dan transparant/meneruskan semua cahaya.

KEKERASAN/hardness
merupakan sifat kristal ketika kristal tersebut di'adu' dengan sesuatu atau kristal lain. Ada skala alami dan ada juga skala mohs.
skala mohs
skala 1 untuk yang paling tidak kuat, yaitu mineral talk.
skala 2, mineral gipsum.
skala 3, mineral kalsit.
skala 4, mineral fluorit.
skala 5, mineral apatit.
skala 6, mineral plagioklas.
skala7, mineral kuarsa.
skala 8, mineral topaz.
skala 9, mineral korundum.
skala 10, mineral intan.
skala alami
skala 2,5 untuk kuku
skala 3 untuk jarum
skala 3,5 untuk uang tembaga
skala 4,5 untuk paku
skala 5,5 untuk pisau baja
skala 5,5-6 untuk kaca
skala 6-7 untuk kikir
skala 8-9 untuk amplas

DAYA TAHAN/tenacity
ada brittle (cepat menjadi bubuk, misalnya kuarsa), sectile (bisa diiris), ductile (bisa dipintal), malleable (bisa ditempa, misalnya mineral logam), flexibel (bisa diubahbentuk tapi tidak bisa kembali ke bentuk semula, seperti talk), dan elastis (bisa diubahbentuk dan bisa kembali ke bentuk semula, misalnya muskovit).

PECAHAN/fracture
ada beberapa bentuk pecahan mineral, diantaranya :
  1. even/rata, seperti pada mineral lempung
  2. uneven/tidak rata, seperti pada garnet
  3. concoidal/pecahan lengkung, seperti pada kuarsa
  4. berserat, seperti pada asbes dan augit
  5. runcing, seperti pada mineral-mineral logam 
KEMAGNETAN
terbagi 3, yaitu :
  • diamagnetik/tidak bisa bereaksi dengan magnet, misalnya kuarsa, gipsum, halit, dll.
  • paramagnetik/sedikit bereaksi dengn magnet, misalnya pirit
  • feromagnetik/bereaksi dengan magnet, misalnya hematit, magnetit, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar