Kamis, 18 April 2013

Pembentukan Tata Surya


Alam semesta ini terbentuk tidak dengan begitu saja, kawan. Banyak proses rumit yang mengiringi. Dari sebuah primeval atom yang diyakini teori bigbang mengembang  hingga galaksi-galaksi terus saling menjauh satu sama lain (dan tentu saja tatasurya-tatasurya di galaksi itu juga saling menjauh satu sama lain), sampai pembentukan planet-planet.

Umur hidup tata surya lebih tua dari umur hidup planet-planet yang menjadi bagiannya. Sekarang, kita akan cuap-cuap tentang pembentukan tata surya, dimana sekarang kita menjadi bagian kecil didalam situ.

Teori yang banyak diyakini orang-orang tentang pembentukan tata surya yaitu teori nebula. Ada sekumpulan gas, debu dan es yang saling mengitari membentuk cakram. Lama-kelamaan cakram itu semakin menipis, menciptakan gelembung besar ditengah-tengahnya. Gelembung besar ini lebih panas daripada  material-material disekitarnya yang mulai saling tumbuk menjadi planetesimal. Kenapa? karena efek rotasi mereka sendiri. Akibat rotasi itu juga, gaya gravitasi pada gelembung besar tersebut membesar.Sedangkan planetesimal-planetesimal diluarnya pun sudah membentuk materi yang lebih besar dari sebelumnya akibat saling bertumbuk dan menyatu, serta sudah mampu memiliki gravitasi sendiri. Lalu pada akhirnya, untuk mempertahankan konfigurasi mereka, planetesimal-planetesimal yang kini sudah bisa disebut planet itu berotasi pada sumbunya sekaligus mengitari si gelembung panas besar. Sementara itu, mereka semua bersama-sama mengitari pusat galaksi yang mereka tinggali (pusat galaksi ini diduga sebagai blackhole besar). Diluarnya pula, galaksi mereka mengitari pusat alam semesta bersama teman-teman galaksi lainnya.

Taraaaa...
maka hiduplah kita semua diatas sistem ini.
oleh karenanya, mari sama-sama berusaha tidak menjadi manusia yang sombong, angkuh, dan merasa paling bisa. Lihat, kita hanyalah makhluk amat-amat kecil dihadapan kebesaran-kebesaran ciptaan Allah SWT lainnya. Apalagi dihadapn penciptanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar