Jadi, tralalalaa..
Berdirilah MAN INSAN CENDEKIA, di Serpong dan Gorontalo. Sekarang udah ada MAN Cendikia Jambi, sih. Tapi dulunya, yang dibangun sejak tahun sekitar 1996-1997, baru dua. Sebenernya baru jadi MAN sejak tahun 2000-an (tadinya SMU), karena Pak Habibi maunya sekolah ini dikelola kementerian agama.
Oke, sekolahku sudah maju sekarang. Walaupun belum bisa menyaingi sekolah-sekolah di perkotaan sana, setidaknya dalam ajang olimpiade sains, bisa ikut unjuk gigi.
Termasuk Ilmu Kebumian.
Tahun 2008 lalu sekolahku dapat penghargaan emas (absolute winner) di bidang ini, atas nama kakak kelasku Urwatul Wusqa. Kakak kelasku ini juga berhasil mendapat medali perunggu di Taiwan pada tahun 2009. Tahun 2008 adalah tahun pertama diadakannya olimpiade ilmu kebumian di Indonesia. Tentulah -sebagai adik kelas- aku bangga menjadi penerus Kak Urwah.
Sekarang kita masuk ke masa perjuanganku. Ini agak curcol juga mungkin ya :D
Beberapa bulan setelah aku dkk mengikuti matrikulasi sekolah serta mulai masuk kelas asli (waktu itu aku masih kelas 1O), pihak sekolah mengadakan penyaringan buat kelas 10-11, memilih murid-murid yang ikut olimpiade sains. Setiap siswa diperbolehkan memilih dua bidang, pilihan pertama juga pilihan kedua. Entah kesambet apa aku memilih kebumian sebagai pilihan pertama. Padahal hati aku sendiri condongnya ke biologi. Yah, aku masukin biologi ke pilihan kedua. Dan ternyata aku lolos di kebumian. Itu masih 11 besar. Beberapa bulan berikutnya disaring lagi untuk yang bener-bener ke OSK April 2012. Aku terpilih. Pas menjalani OSK nya aku sendiri gak yakin lolos ke provinsi. Tapi ternyata, takdir sedang bagus padaku. Di provinsi juga, sekitaran awal juni, aku kurang yakin bisa masuk nasional. Lawanku 2 kakak kelasku sendiri! Eh, nyatanya, aku terdaftar sebagai peserta OSN 2012... aku langsung sujud syukur ketika itu. Aku bahkan berjanji akan belajar dengan baik -sayangnya, kupikir-pikir aku nggak menepati janjiku-. Nah, sebelum OSN, aku dan kakak kelasku yang jadi partnerku ikut pelatihan dari sekolah; baik yang diadain di gorontalo, di yogyakarta, maupun di jakarta. Lalu wussss waktu berjalan begitu cepat.
Pelatihan-pelatihanku tentunya diadain di bulan ramadan. Bayangkan, praktik naik gunung turun gunung blablabla tanpa minum dan makan. Belum malamnya lanjut belajar sama ngerjain tugas-tugas. Pikiran melayang ke pelajaran sekolah yang terabaikan.
Hingga datanglah hari itu, tanggal 2 september 2012. Aku bersama tim OSN gorontalo lainnya menginap di hotel yang sudah ditentukan. Pembukaan acara di gedung pencak silat TMII. Kalau nggak salah ada artis disana yang ikut meriahin, tapi aku lupa namanya siapa. Tanggal 4 sept tes tertulis dan pergi ke AMG, buat tes praktik meteo dan geologi. Praktik lancar, sayangnya tes tertulis agak-agak sepet. Bukan apa-apa, sebagai bagian dari segelintir anak kelas 11 yang ikut OSN kebumian, plus badanku yang kecil, kayaknya aku mudah banget di intimidasi. Yap, aku ngerasa takut. Itulah perasaan salah yang aku benci sampe sekarang. Tanggal 5 sept tes praktek ke pantai muara apa gitu, di tangerang. Plus liat-liat di PLTU muara karang. Tanggal 6 sept dikasih jalan-jalan ke TMII. Malemnya pengumuman. Deg-degan.... banget rasanya. Meskipun saat itu aku belum bisa dapetin medali, sekolahku dapet 4 medali perunggu dan 1 medali perak, jadi aku nggak terlalu sedih. Apalagi aku bisa ngusahain dari awal di tahun 2013 ini. Memang menyesal sih sama perasaan takut yang bikin aku nggak bener jawab soal itu, dan aku berharap bisa mempersembahkan medali buat MAN ICG di tahun ini.
Kesimpulannya, berjuang dan berdoalah. Singkirkan semua perasaan yang bisa bikin kamu down. Allah bisa memberikan apapun yang tidak terduga-duga. (sejujurnya pesan ini buat diriku juga)
Perjuangan sudah dimulai kembali untukku. Aku baru lolos kabupaten sekarang, lagi nunggu pelatihan buat ke provinsi dan tes provinsi juni nanti. Oke, jangan senang dulu, jangan pula putus asa, belajar serta tawakkal sama Allah swt.
c'mon! berjuang di OSN 2013!
bismillahirrahmannirrahim...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar